Jumat, 23 Oktober 2015

Si Putih Kembali Lagi

Assalamualaikum wr.wb...




Setelah beberapa minggu hujan mulai turun, kali depan rumah juga maulai kembali teraliri air meski sedikit terasa asin, dan asap sedikit berkurang tapi kini...

Asap lagee........aasap laaagee..!!

Sesak lagee.....seesak laageee...!!


Gitulah sekarang. Asap kembali dengan gaya sok bohaynya seliweran kesana-kemari dilingkunganku. Padahal beberapa hari lalu udah mulai berkurang dan harapan pingin ngeliat birunya langit udah mulai jadi nyata ( pikirku tadinya ), tapi ternyata Si Putih balik lagi.

Asap yang menyelimuti langit sudah menjadi agenda tahunan dibeberapa wilayah seperti di daerahku ini. Tapi sepertinya banyak yang belum ikhlas kalo dibilang indonesia punya tiga musim : musim penghujan, musim kemarau, musim asap.


Dulu sewaktu sekolah ( SMA ) saya sempat merasakan musim asap yang sangat tebal terutama di pagi hari. Karena saat pagi hari asap bercampur dengan embun sehingga membuatnya semakin pekat apa lagi kalau masuk ke gedung sekolah, jarak pandang menjadi semakin pendek. Pernah suatu pagi asap bercampur embun sangat pekat, jarak pandang hanya sekitar lima sampai sepuluh meter selebihnya semua putih.

Saat itu kira-kira pukul 07:00 pagi, selasar kelas tampak putih karena asap dan embun. Yang terlihat hanya semacam bayangan-bayangan hitam yang berjarak 10 meteran bergerak ke sana-sini yang sebenarnya mereka bukan hantu tapi mereka teman-temanku. Dan tak jarang dari kejauhan dibalik selimut putih dan dari salah satu arah terdengar suara gaduh dan teriakan siswi, mau tau apa yang terjadi?? Teriakan siswi tadi terjadi karena dia tertabrak oleh siswa yang sedang berlari. Bayangkan, jarak 10 meter semua terlihat putih, jarak 5-8 meter orang hanya terlihat berupa bayangan hitam itupun meragukan yang hitam itu beneran orang apa cuma tiang atau bangku yang tercecer. Dan kalo kita bertemu teman sekelas kita tak akan mengenalinya sebelum kita bertemu sejarak 2 meter.

Itu pengalaman lamaku dengan kabut asap.


Eh iya, dari tadi aku belum mengatakan tempat tinggalku ya.

Aku tinggal di Kalimantan Barat, bukan di kota Pontianaknya sih tepatnya di Desa Pinang Luar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Agak jauhlah butuh waktu tempuh 2 jam untuk sampai ke Pontianak. Hehe nama desanya kubold biar kenalan sama eyang Google.




Ya sudahlah sekian aja apdetnya ya. Maap kalo kata-katanya blepotan karen fokusnya kebagi sama berita di tipi hihi..

Wassalamualaikum wr.wb..


Seponsor: Bolong Trek Wap